Senin, 05 Agustus 2013

blessing chicken

Bless this whole chickens oh Lord.... :D


Diberkatilah ayam - ayam ini karena menyelamatkan diriku dari perut kosong.. Ayam yang sangat luar biasa.. penolong di malam hari.. Berkat yang kurasakan sungguh melimpah sekali.. 2 malam berturut - turut aku dapat merasakan nikmatnya ayam goreng dan ayam bakar..

Dengan ayam - ayam ini aku merasa diberkati dan sungguh amat diberkati, tidak hanya memuaskan rasa lapar namun ada berkat yang lebih dasyat lagi di balik ayam - ayam ini. 2 hari ini aku pulang malam dikarenakan ada acara di luar. memang aku sudah makan di luar rumah namun entah mengapa aku masih merasa lapar. namun hawa nafsu untuk makanpun kutahan karena jika aku makan untuk porsi yang kedua akan membuatku semakin kekenyangan.

Saat aku pulang ke rumah, aku membuka pintu sendiri dikarenakan orang yang berada di rumah sudah tidur sehingga aku tidak ingin mengganggu mereka. aku langsung masuk kamar. Tanpa pikir panjang, aku mulai membereskan diriku untuk langsung dapat beristirahat. setelah membereskan diri apalah daya berkat tidak dapat kutolak. ada AYAM GORENG (malam pertama) sudah disediakan di kamarku, dan yang lebih luar biasanya lagi keesokan malamnya disediakan lagi AYAM BAKAR (malam kedua). Aku memang sedang lapar dan berkat ada di depan mataku yang siap disantap.

AYAM GORENG dan AYAM BAKAR memang berkat bagi perutku, namun ada berkat yang lebih luar biasa lagi. Aku memiliki keluarga yang sayang dan peduli serta memperhatikan aku walaupun aku pulang larut malam. Ketika membeli ayam - ayam ini mereka masih mengingat "bagian"ku. Tidak hanya pada saat membeli, pada saat mereka memakan ayam - ayam ini mereka tetap masih menyisihkan "bagian"ku. hingga tiba waktunya mereka beristirahat, mereka memanjakanku dengan mnghidangkan ayam - ayam ini di dalam kamarku.

Luar biasa banget KASIH yang mereka berikan, BERKAT yang mereka curahkan bagiku. Tidak ada yang mewartakan tentang BERKAT dan KASIH SAYANG, tetapi ayam - ayam ini menjadi "saksi bisu" akan kebaikan mereka. BERKAT dan KASIH yang berwujud nyata yang terpancarkan dan kunikmati lewat ayam - ayam ini. Thx God.. TApi Tuhan aku juga berdoa juga buat mereka yang di luar sana yang mungkin belum merasakan berkat yang sama sepertiku. Ku yakin Engkau memiliki cara sendiri untuk memuaskan mereka yang masih berkekurangan. Amin

Jakarta, 6 Agustus 2013 (03:48am)
Regards,
D.S. Andri

Minggu, 04 Agustus 2013

Receiving by Giving



Receiving by Giving…hmmm… artinya apa yah? Menerima dengan Memberi.. itulah yang kudapatkan hari ini. Sukacita yang kurasakan atau lebih tepatnya aku bersyukur masih menerima berkat di saat aku memberi sukacita kepada orang lain. Berkat yang ku berikan untuk membawa sukacita kepada orang yang kutuju ternyata sukacita itupun dapat kurasakan.

Oke.. begini ceritanya.. Pada tanggal 25 Juli yang lalu ada seorang temanku yang berasal luar dari pulau Jawa berulang tahun.. kita sebut saja temanku itu namanya Anna (bukan nama sebenarnya). Anna berulang tahun tepat tanggal 25 Juli 19xx. Karena lokasi yang cukup jauh sehingga saya mulai menyiapkan kadonya dibantu dengan pacar saya sebelum tanggal 25 Juli. Saya berpikir untuk mengirimkan kado ke daerah Kalimantan memiliki selang waktu 2 – 3 hari sehingga saya kembali dibantu oleh pacar saya bergegas berusaha mengirimkan kado itu paling lambat tanggal 22 Juli, namun apalah daya sepertinya harus dikirmkan tanggal 23 Juli karena satu dan lain halnya.

Ketika tanggal 25 Juli saya BBM kepada Anna apakah paketnya sudah sampai, dan ternyata paketnya belum sampai. Singkat cerita 1 minggu kemudian saya bertanya kembali apakah paketnya sudah sampai. Ternyata paket itu sampai dan alamat yang dituju merupakan sepupu dari Anna. Kabar itu membawa kelegaan karena kekuatiran saya tidak terjadi. 

Anna harus mengambil paket tersebut dengan menempuh perjalanan 2,5 jam. Sangat luar biasa dalam pikiran saya. Saya tidak sabar ingin melihat reaksi Anna ketika meihat kado yang kami (saya dan pacar saya) berikan. Akhirnya Anna mengambil kadonya namun tidak langsung dibuka kemudian Anna melakukan perjalanan pulang dengan menempuh perjalanan 2,5 jam kembali.
Sesampainya di rumah langsung dibukanyalah kado itu, Anna langsung BBM saya dan mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya.

Anna fotoin bungkusan kado dari saya dan kadonya juga di foto kemudian ditampilkan di profile picture di BB milik Anna. Sedemikan besar Anna sangat suka sekali dengan kado – kadonya, sukacita terpancarkan dari Anna. Satu per satu dari kado yang kami berikan semuanya dia suka.
Terima kasih Tuhan aku masih diperkenankan menjadi selang berkat bagi orang lain. SukacitaMu mengalir bagi Anna dan Engkau memberikan sukacita bagi diriku pula. Sukacita dan berkat yang Anna rasakan juga aku rasakan.
Jadi teman – teman, marilah memberi dan berbagi kepada sesama kita dengan tulus hati, ikhlas, dan iringi pemberian kita dengan doa, sukacita dan berkat maka saya yakin bahwa sukacita, berkat, dan doa itu akan berbalik kepadamu.

Jakarta, 5 Agustus 2013 (01:26)
Regards,
D.S. Andri

Senyuman Durian




 (foto diambil dari durian yang dibeli)

DURIAN.... Siapa yang gak kenal dengan buah berduri tajam ini namun daging di dalamnya sangat lembut sekali. Pasti udah pada tahu semuanya yah. Well.. it’s not about the durian. Bukan tentang durian yang ingin saya sharingkan tetapi yang ingin saya sharingkan adalah moment yang ada di dalamnya. 

Hari ini (2 Agustus 2013) adalah hari yang sangat panjang untuk saya lalui. Saya sadar bahwa kebosanan itu saya sendiri yang ciptakan (jangan ditiru yah..:p ). Saya tidak melakukan aktifitas yang bermakna, dan saya menyesal juga menyia – nyiakan waktu saya. Tapiiii, ya sudahlah bukan itu poinnya. 

Sudah beberapa hari saya sering bepergian dan pulang malam sehingga tidak sempat mengobrol dengan orang tua saya. Akhirnya malam ini saya meluangkan waktu saya untuk mengobrol sejenak dengan orang tua saya. Hanya selentingan obrolan biasa dan sadar bahwa di dalam obrolan itu mama saya sedang menginginkan 2 hal yaitu sup krim ayam dan DURIAN (papa sedang ada kesibukan). 

Awalnya saya hanya menyadari bahwa mama sedang menginginkan sup krim ayam, dan mama sangat suka dengan sup krim ayam K*C (maaf agak sensor). Untuk menambah komunikasi saya dengan mama dan meluangkan waktu  yang berkualitas dengan mama akhirnya saya mengajak mama untuk pergi ke K*C  untuk membeli sup krim ayam namun ternyata mama mengusulkan hal yang lebih menarik yaitu membeli DURIAN. 

Setelah usulan itu terjadi, mama bergegas berganti pakaian dan saat itu pula saya tahu bahwa mama sangat senang sekali ketika diajak jalan membeli DURIAN. Saya pun tanpa piker panjang mengambil kunci mobil dan siap untuk berangkat membeli DURIAN. Perjalanan membeli DURIAN pun kami lakukan. Kami cukup banyak mengobrol di mobil. Singkat cerita DURIAN kami beli dan kami bawa pulang dan sesampainya di rumah kami langsung membukanya. Ehhh… ada papa juga ikutan nimbrung ikutan… 

Saat makan DURIAN kami tidak hanya makan dengan diam namun kami sambil mengagumi rasa DURIAN yang kami makan yang sangat enak itu. Tetapi bagi saya ada hal yang lebih mengagumkan dari rasa DURIAN itu yaitu waktu kebersamaan saya dengan mama yang tidak mungkin tergantikan. Melihat mama begitu senang dan sukacita membuat saya lebih sukacita karena saya sudah berusaha membahagiakan mama saya dengan membuat mama saya tersenyum. 

Saat ini teman – teman, saya mengajak untuk membahagiakan orang tua kita. bukan dengan emas berlian yang kita berikan tetapi dengan  doa, berkat, sukacita, waktu serta perhatian yang kita berikan. “Jika orang tuamu tersenyum karena engkau maka engkau sudah berhasil membahagiakan orang tuamu”. Bukan banyaknya waktu kamu bersama orang tuamu namun tidak ada komunikasi sama sekali, melainkan kualitas waktu yang dapat kamu berikan untuk dapat membahagiakan orang tuamu. Percayalah berkatmu akan dicurahkan melimpah kembali bagimu dan kamu sendiri akan merasakan kebahagiaannya. (It’s not about the quantity of time but the quality of time).

Jakarta, 5 Agustus 2013 (01:21)
Regards,
D.S. Andri

He can turn the tides

SUnday.... saya ke gereja bersama keluarga pacar saya.. Saya dan keluarga pacar saya sampai kurang lebih 45 menit lebih awal.. saat itu saya menemukan suatu hal yang sangat luar biasa yaitu keheningan diiringi musik instrument yang menyejukkan hati..

Saya sangat manfaatkan waktu hening itu untuk berdiam diri dan merasakan keheningan batin bersama Tuhan.. Hixhix...T.T saat itu saya merasa berdosa dan tidak layak banget berada di hadapan TUhan.. Saya merasa sedih sekali akan diri saya dan yang lebih membuat saya bersedih lagi (kali ini sedih akan kebahagiaan yang luar biasa) saya merasa Tuhan tetap melayakkan saya untuk berada di dalam rumahNya.. (T.T air matapun tak terbendungkan lagi)...

akhirnya paduan suara mennyanyikan sebuah lagu yang membuat saya semakin terenyuh dan merasa TUHAN ITU LUAR BIASA MAHA MEGA DASYAT BAIK BANGET... saya yang udah sangat berdosa ini dijawab dengan lagu berikut ini :
He can turn the tides
And calm the angry sea.
He alone decides
Who writes a symphony.
He lights ev'ry star
That makes our darkness bright.
He keeps watch all through
Each long and lonely night.
He still finds the time
To hear a child's first prayer.
Saint or sinner call
And always find Him there.

Though it makes him sad
To see the way we live,
He'll always say, "I forgive."


He can grant a wish
Or make a dream come true.
He can paint the clouds
And turn the gray to blue.
He alone knows where
To find the rainbow's end.
He alone can see
What lies beyond the bend.
He can touch a tree
And turn the leaves to gold.
He knows every lie
That you and I have told. 

He always forgives... Dia selalu ada.. Dia maha segala - galanya.. Dia mengenal saya dari ujung rambut hingga ujung kaki.. Dia tahu saya berbuat apapun dari kedalaman hati saya.. Saya sering mengecewakan Dia.. dan apa jawabanNya??

I LOVE YOU & I FORGIVE YOU

Jakarta, 5 Agustus 2013 (00:40)
Regards,
D.S. Andri

Kamis, 01 Agustus 2013

stairway to heaven

check this out...


 


foto ini saya ambil dengan menggunakan kamera dari HP saya jadi mohon maaf jika nampak kurang jelas. saya agak kaget ketika melihat fenomena alam yang luar biasa ini. Mungkin aja cahaya yang terbentuk diakibatkan oleh benda yang jatuh dari langit atau ada roket yang meluncur dari bumi. semuanya itu hanya obrolan dan terkaan saya dengan pacar saya. 

Teringat sebuah film yang berjudul "Stairway to Heaven", saya memang belum pernah menontonnya tetapi cahaya yang sangat indah itu menyerupai sebuah tangga menuju Surga. Saya mulai berpikir kenapa harus ada tangga menuju Surga kenapa tidak menggunakan tangga berjalan (eskalator) atau elevator yang memudahkan kita dan sampai menuju Surga dengan lebih nyaman dan lebih cepat? 

Akhirnya saya menemukannya dalam sebuah ingatan saya kembali, saat itu saya mengikuti sebuah persekutuan doa, seorang pembicara merangkumkan semuanya bahwa hidup menuju Surga adalah sebuah PROSES. Tangga membuat kita berusaha untuk menapaki setiap anak tangga yang ada. Anak tangga menuju Surga belum tentu memiliki tinggi yang sama ada yang sulit dijangkau dan ada yang mudah dijangkau. Tetapi semuanya itu memerlukan kerendahan hati untuk mau dibentuk dan diPROSES di dalam kehidupan menjadi serupa dengan Kristus.

Sama seperti Allah Bapa yang menciptakan Bumi dan segala isinya, apakah Allah tidak sanggup menciptakan segala sesuatunya dalam satu hari? mengapa memerlukan waktu hingga enam hari dan hari ke tujuh Allah beristirahat? Allah sanggup melakukan segala sesuatunya semudah membalikkan telapak tangan namun melalui permenungan saya, Allah menciptakan segala sesuatu yang begitu baik adanya dengan melalui PROSES pula, untuk mengajarkan kepada saya bahwa Allah juga melakukan PROSES, maka kitapun seharusnya perlu sadar bahwa PROSES adalah yang membentuk kita untuk menjadi berlian yang indah. 

Taat dan Setialah pada PROSES kehidupan untuk membentuk dirimu serupa dengan Kristus.

Tuhan Memberkati

Jakarta, 1 Agustus 2013 (23:13)
Regards,
D.S. Andri